Minggu, 14 Mei 2017

Lo Lana Coffee Shop

Setelah lama puasa menulis, guna menemukan materi-materi unik yang dapat dijadikan bahan tulisan di blog saya, maka bertemulah saya dengan Brother Heri Lo Lana coffee shop, dibilangan jalan Jendral Sudirman Purwokerto (Timur Buntos), yang bagi saya memiliki keunikan tersendiri.
Semboyan unik yang saya baca hampir disetiap sudut kedai kopinya, cukup untuk mendapatkan gambaran spirit dan culuture usaha yang sedang dia kembangkan. Seduh Kopimu Sudahi Sedihmu, adalaha sintesa dari perjalanan hidupnya yang menemukan kopi sebagai aktualisasi diri yang sejati dari seorang Heri Lo Lana.

Keunikan berikutnya adalah, keberaniannya untuk berdiri di atas keyakinannya, bahwa dalam hidup ini ada prinsip “give and it will come back to you”, semangat berbagi dengan sesama yang diintegrasikan dengan core strategic bisnis kedai kopi yang dia kembangkan. Pada prinsipnya saya memahami core strategi usaha kedai kopi pada umumnya adalah sedapat mungkin mengumpulkan banyak orang, jadikan kedai kopi kita sebagai community rendevouz, dll. Lalu apakah yang menjadi keunikannya, jika itu adalah hal yang umum ? jawabnya adalah semangat berbagi kehidupan, ilmu, bahakan bahan baku. For exp: pada setiap hati jumat anda akan menemukan bagaimana dengan suka rela dia menyediakan satu hari tersebut untuk membagikan keuntungannya bahkan sebagian omsetnya untuk membeli ambulan gratis bagi sebuah organisasi kemanusiaan.



Kekuatan keunikan kedai kopi Lo Lana yang lain adalah designnya yang open bar, dan memancarkan kepribadian pengelolanya yang ramah dan permisif kepada siapa saja yang mau belajar, hal ini dibuktikan dengan bebasnya para pelanggannya untuk belajar menyeduh dan menikmati kopi yang mereka pilih sendiri. Harapan saya keuikan ini akan terus bertahan dan menjadikan Lo Lana sebagai salah satu kedai kopi ikonik di Purwokerto.

Sonny La Manera
Coffee Church Purwokerto